A. Pembiasan Cahaya
Peristiwa pembelokkan sinar dikenal sebagai pembiasan. pembiasan cahaya terjadi jika cahaya tersebut melalui dua medium yang berbeda kerapatannya
Contoh pembiasan cahaya
n = c/v
n : indeks bias
c : cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 m/s)
v : cepat rambat cahaya dalam medium (m/s)
Pada pembiasan berlaku hukum Snellius tentang pembiasan, yang berbunyi sebagai berikut.
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar.
b. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada bidang batas merupakan bilangan tetap yang disebut indeks bias relatif.
Sudut sinar datang (i) adalah sudut antara sinar datang dan garis normal. Sudut sinar bias (r) adalah sudut antara sinar bias dan garis normal. Garis normal (N) adalah garis tegak lurus pada bidang batas antara dua medium.
C. Pembiasan pada Lensa Cekung
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau bidang lengkung dan bidang datar
3. Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan
Gambar sifat bayangan pada lensa cekung
Gambar sinar istimewa lensa cekung
Prisma segitiga membiaskan cahaya dua kali. Pertama, pada saat cahaya masuk kedalam prisma dan kedua pada saat cahaya keluar dari prisma dan keluar keudara.
Peristiwa pembelokkan sinar dikenal sebagai pembiasan. pembiasan cahaya terjadi jika cahaya tersebut melalui dua medium yang berbeda kerapatannya
Sumber gambar : Buku BSE kelas VIII Rini Pratiwi |
B. Indeks bias
Perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan cepat rambat cahaya dalam medium disebut indeks bias dan dirumuskan sebagai berikut.
n = c/v
n : indeks bias
c : cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 m/s)
v : cepat rambat cahaya dalam medium (m/s)
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar.
b. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada bidang batas merupakan bilangan tetap yang disebut indeks bias relatif.
Sumber : Buku BSE kelas VIII
Gambar pembiasan cahaya
Sudut sinar datang (i) adalah sudut antara sinar datang dan garis normal. Sudut sinar bias (r) adalah sudut antara sinar bias dan garis normal. Garis normal (N) adalah garis tegak lurus pada bidang batas antara dua medium.
C. Pembiasan pada Lensa Cekung
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau bidang lengkung dan bidang datar
Lensa cekung atau lensa konkaf merupakan lensa yang bersifat menyebar-
kan cahaya sehingga disebut sebagai lensa divergen. Jari-jari
kelengkungan lensa cekung bernilai negatif.
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F1 .
2. Sinar datang menuju titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F1 .
3. Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan
Gambar sifat bayangan pada lensa cekung
Untuk melukiskan bayangan pada lensa cekung cukup digunakan dua
berkas sinar istimewa saja. Oleh karena benda harus diletakkan
di depan lensa, bayangan yang terjadi akan selalu sama, yaitu
maya, sama tegak, dan diperkecil.
D. Pembiasan pada Lensa Cembung
sinar-sinar istimewa lensa cekung
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1
2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
3. Sinar yang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
D. Pembiasan pada Lensa Cembung
sinar-sinar istimewa lensa cekung
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1
2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
3. Sinar yang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Sumber Gambar : Buku BSE kelas VIII Rinie Pratiwi |
Gambar sinar istimewa lensa cekung
Benda yang diletakkan di titik fokus akan berada di tempat yang jauh tidak terhingga.
Benda yang diletakkan pada titik 2 F2 sifatnya nyata, terbalik, dan diperbesar.
Benda yang diletakkan pada titik 2 F2 sifatnya nyata, terbalik, dan diperbesar.
E. Ruang pada lensa cembung dan cermin cekung :
Gambar ruang benda pada cermin cekung |
Aturan pemakaian ruang benda dan bayangan adalah sebagai berikut.
a. Jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5 (lima).
b. Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, bayangan akan diperbesar.
c. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada ruang benda, bayangan akan diperkecil.
d. Jika bayangan berada di belakang lensa, sifatnya nyata dan terbalik
e. Jika bayangan berada di depan lensa, sifatnya maya dan sama tegak.
a. Jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5 (lima).
b. Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, bayangan akan diperbesar.
c. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada ruang benda, bayangan akan diperkecil.
d. Jika bayangan berada di belakang lensa, sifatnya nyata dan terbalik
e. Jika bayangan berada di depan lensa, sifatnya maya dan sama tegak.
F. Dispersi Cahaya
Bagaimanakah terjadinya warna-warna dalam pelangi? Jika kamu pernah
melihat pelangi, berarti kamu pernah melihat suatuc ontoh peristiwa
dispersi cahaya. Dispersi cahaya merupakan peristiwa terurainya cahaya putih menjadi warna-warna spektrumGambar Penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam warna |
Prisma segitiga membiaskan cahaya dua kali. Pertama, pada saat cahaya masuk kedalam prisma dan kedua pada saat cahaya keluar dari prisma dan keluar keudara.
0 komentar:
Posting Komentar