gambar

gambar
Kamis, 16 April 2015

Sejarah MotoGP


Sejarah MotoGP
Kita mungkin hobi banget nonton MotoGP, ajang balap dunia dengan mesin terbaik dari pabrikannya. Tapi apakah kita tahu sejarah awal kejuaraan ini? MotoGP pertama kali diadakan pada tahun 1949 oleh FIM atau kepanjangan dari Federation Internationale de Motocyclisme. Awalnya balapan terdiri dari berbagai kelas di tiap even balapnya, mulai dari kelas terendah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan juga kelas 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Perubahan mulai terjadi ketika tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, kemunculan motor bermesin 4 langkah mulai mendominasi seluruh kelas balapan. Dan pada dekade akhir tahun 1960-an, motor yang menggunakan 2 langkah mulai menguasai kelas-kelas di kapasitas cilinder(cc) kecil.
Dominasi mesin 4 tak tersingkir oleh mesin tada tahun 1970-an. Peristiwa bersejarah bagi Honda, Pada tahun 1979, Honda menjuarai dan mendominasi di setiap kelas dengan produk andalannya pada saat itu yaitu motor NR500, Pada perkembangannya produk ini gagal, dan pada tahun 1983 Honda mendominasi kejuaraannya kembali justru menggunakan motor 500cc 2 tak miliknya. Regulasi baru terjadi pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan diajang balap MotoGP. Kelas 50cc naik menjadi 80cc di tahun 1984, Pada kelas ini pembalap Spanyol dan Italy selalu menjadi urutan pertama dan kedua, namun pada akhirnya dihapuskan pada tahun 1990. Perubahan juga terjadi di kelas sidecars, sidecars di hapus dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, tinggal kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc. GP 500 merupakan kelas yang menjadi puncak balap MotorGP mengalami perubah secara dramatis pada tahun 2002.
Peraturan baru dari FIM pada tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap Moto GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 langkah ataupun 2 langkah. Sehingga, mesin yang mampu bertahan di situasi seperti ini adalah mesin 2 langkah, yang tentunya menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Perubahan terjadi lagi di tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan boleh meningkatkan kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc, namun ini juga berubah lagi menjadi 800cc di musim 2007. Kebijakannya adalah pabrikan mempunyai kebebasan dalam memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan syarat memenuhi batas berat tertentu yang telah disepakati. Karena dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar bermain di ajang balap dunia ini, kelas GP 500 diganti namanya menjadi MotoGP. Perkembangannya pada tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Namun di kelas 125cc dan 250cc tetap bebas menggunakan mesin 2 tak.
Biasanya rata-rata balap kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17-18 seri di 15 negara yang berbeda. Balapan umumnya diadakan tiap akhir pekan yang dibagi menjadi beberapa proses yaitu hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, dilanjutkan di hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT,Balapan disini pembalap harus memperebutkan posisi start untuk ajang balap hari esoknya atau biasa disebut seri qualifikasi. Dan balap resmi MotoGP berlangsung di hari Minggu. Berbeda pada saat di Qatar balapan berlangsung hari saptu.
Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20-25 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit sampai hampir 1 jam dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Hal yang bisa membatalkan balapan adalah jika ada kecelakaan fatal atau medan jalan yang berbahaya seperti oli tercecer di aspal dan hal lain yang membahayakan pembalap. Dan susunan pembalap dalam grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit hanya jika mengganti motor karena hujan saat balapan berlangsung.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Sejarah MotoGP Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top